Musyam Pangkalan SMA 1 Garawangi
Blogsmagar.Musyawarah Ambalan (Musyam) merupakan forum tertinggi pramuka penegak dibawah pembina penegak.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) pangkalan SMAN 1 Garawangi, Drs. H. Rukadi, M.Pd. membuka Musyam Kian Santang Rara Santang Gudep 08055-08056 yang dilaksanakan Sabtu-Minggu, 5-6/10.
Sebanyak 71 bantara pangkalan SMAGAR yang terdiri atas 33 Linggar dan 38 Bintar mengikuti musyam. Dihadiri pula oleh Kwaran Kecamatan Garawangi, Kak Sunarto, S.Pd., Dewan Kerja Alumni (Dekab), dan calon bantara.
Kwaran mengucapkan terima kasih karena kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan dampak positif bagi lingkungan Kecamatan Garawangi.
"Tak jarang program kerja dewan ambalan mengadakan baksos ke beberapa daerah di Kecamatan Garawangi", ujar Sunarto.
Rangkaian Musyam yang pertama adalah laporan pertanggungjawaban masa bakti 2018/2019. Kedua, menetapkan sasaran dan jenis program kerja untuk satu tahun. Ketiga, membahas dan mengevaluasi penerapan adat Alambalan. Keempat, menetapkan syarat-syarat dan memilih Badan Pengurus Harian Ambalan untuk satu tahun. Kelima, pemilihan Pradana Putra dan Pradana Putri. Keenam, serah terima jabatan dari Bintar masa bakti 2018/2019 kepada Linggar masa bakti 2019/2020.
Musyam mengukuhkan Mustafa Abdilah sebagai pradana putra dan Tia Safitri sebagai pradana putri.
" Ke depannya materi tata cara sidang perlu diberikan kepada bantara", harap Mustafa.
Pesan jajaran pembina pramuka pangkalan SMAGAR yang pertama adalah jadikan Musyam sebagai refleksi Dewan Pengurus Ambalan (DPA) selanjutnya. Kedua, tidak hanya merumuskan dan melaksanakan program kegiatan tapi harus dipikirkan laporan pertanggungjawabannya agar sesuai dengan aturan main dan tata tertib ekstrakurikuler. Ketiga, estapet dan proses regenerasi dapat berjalan baik. Keempat, bagi DPA terpilih bisa mengemban amanah hasil keputusan Musyam.
Amelia mewakili Bintar berharap agar Ambalan SMAGAR menjadi ambalan yang lebih baik dari angkatan 2018/2019, bersinar, berprestasi, berpotensi, disegani, di pandang baik, memberikan manfaat bagi orang lain, dan mengharumkan sekolah.
" Tanggung jawab bukan hanya sekedar rangkaian kata hampa, melainkan dua kata yang penuh makna dan pengabdian sejati. Hakikimu sebagai patriot tunas muda, junjung tinggi kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Selamat mengemban tugas, amanah, dan tanggung jawab", papar Amel.
Tanda sayang Bintar kepada Linggar terpatri dalam lirik puisi.
Kini saatnya berkarya anak muda
Kini saatnya bertugas
ini bukanlah akhir penyesalan
namun awal kejayaan
Kini waktunya bangkit adik-adikku Bangun!
Singsingkan lengan bajumu!
Seka keringatmu!
Kencangkan kesigapan dan kreativitasmu!
Mulailah berbakti sepenuh jiwa dan raga bagi ambalan kita tercinta Ambalan Kian Santang Rara Santang. Salam hangat jiwa muda
tunas bangsa .
(Red-Yuniawati-Reta)
Comments
Post a Comment